Saturday, November 13, 2010

international normalised ratio (INR)

Atrial Fibrillation

Antikoagulasi Untuk Mencegah Gumpalan-Gumpalan Darah Dan Stroke
AF adalah salah satu dari penyebab-penyebab yang paling penting dari stroke di Amerika. Warfarin (Coumadin) adalah pengencer darah yang mencegah pembentukan gumpalan-gumpalan darah. Studi-studi pada pasien-pasien dengan AF yang kronis terus menerus dan AF yang sporadis (paroxysmal) telah menunjukan bahwa warfarin mengurangi stroke-stroke.
Aspirin adalah anti-platelet agent. Platelets adalah elemen-elemen dalam darah yang perlu untuk terbentuknya gumpalan-gumpalan darah. Aspirin dapat dipertimbangkan sebagai pengencer darah yang lebih ringan daripada warfarin, namun ia tidak diandalkan seperti warfarin dalam mencegah stroke-stroke pada pasien-pasien dengan AF. Beberapa dokter-dokter meresepkan aspirin pada pasien-pasien ketika risiko perdarahan dari warfarin dipercayai terlalu tinggi dan pada pasien-pasien yang menolak untuk mengambil warfarin. Pasien-pasien muda dengan lone AF yang tidak berada pada peningkatan risiko stroke adakalanya diberikan aspirin daripada warfarin.
Efek-efek sampingan dari warfarin. Ada beberapa pasien-pasien yang berada pada peningkatan risiko untuk efek-efek sampingan dari warfarin. Terutama:
  • Pasien-pasien dengan luka-luka borok lambung yang aktif dapat mengembangkan perdarahan borok ketika pada warfarin.
  • Pasien-pasien kaum tua dapat mengalami hemorrhage kedalam otak ketika mengambil warfarin. Risiko hemorrhage adalah lebih tinggi jika pasien juga mempunyai tekanan darah tinggi.
  • Pasien-pasien kaum tua yang goyah dan/atau cenderung pada kecelakaan berada pada peningkatan risiko untuk trauma yang dapat berakibat pada perdarahan yang berlebihan.
Karena efek-efek sampingan yang serius ini, pasien-pasien yang menggunakan warfarin harus dimonitor secara ketat dengan pengujian-pengujian penggumpalan seperti INR. INR adalah tes darah yang mengukur derajat dari pengenceran darah. (Lebih tinggi nilai untuk INR, lebih encer darahnya). Dalam mencegah stroke-stroke pada pasien-pasien dengan AF, dosis warfarin disesuaikan untuk mencapai "batasan therapeutik" dari INR. Nilai-nilai INR yang lebih tinggi daripada batasan therapeutik dihubungkan dengan risiko perdarahn yang meningkat, sementara nilai-nilai dibawah batasan therapeutik dihubungkan dengan pengurangan keefektifan pada pencegahan stroke. Pasien-pasien yang tidak dapat diandalkan atau tidak bersedia untuk dimonitor dengan pengukuran-pengukuran INR yang teratur mungkin dipertimbangkan untuk perawatan dengan aspirin daripada dengan warfarin.
Efek yang bermanfaat dari warfarin dalam mencegah stroke-stroke perlu diseimbangkan terhadap risiko perdarahan yang berlebihan jika darah menjadi terlalu encer.
Calon-calon untuk warfarin. Dokter-dokter merekomendasi warfarin pada kebanyakan pasien-pasien kaum tua yang berumur 65 tahun atau lebih tua dengan AF yang paroxysmal (kekambuhan episode-episode) atau kronis terus menerus. Dalam keseimbangan, pasien-pasien kaum tua dengan AF lebih mungkin untuk mendapat manfaat dari warfarin karena mereka berada pada risiko stroke yang sangat tinggi.
Pasien-pasien yang lebih muda dari 65 tahun dengan AF, terutama mereka yang dengan embolic strokes sebelumnya, penyakit-penyakit jantung yang signifikan, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit jantung koroner, atau kamar-kamar atria yang membesar secara abnormal juga adalah calon-calon untuk warfarin.
Pasien-pasien yang bukan calon-calon untuk warfarin. Pasien-pasien yang bukan calon-calon untuk warfarin termasuk:
  • Pasien-pasien dengan kondisi-kondisi yang meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan, seperti pasien-pasien dengan luka-luka borok yang aktif atau luka-luka perdarahan pada usus-usus
  • Pasien-pasien kaum tua yang goyah dan/atau cenderung untuk kecelakaan dan yang berada pada peningkatan risiko untuk trauma yang dapat berakibat pada perdarahan yang berlebihan
  • Pasien-pasien yang tidak dapat diandalkan atau tidak bersedia untuk dimonitor dengan pengukuran-pengukuran INR yang teratur (untuknya terapi dengn aspirin mungkin lebih baik)

1 comment: