Antikoagulasi Untuk Mencegah Gumpalan-Gumpalan Darah Dan Stroke
AF adalah salah satu dari penyebab-penyebab yang paling penting dari stroke di Amerika. Warfarin (Coumadin) adalah pengencer darah yang mencegah pembentukan gumpalan-gumpalan darah. Studi-studi pada pasien-pasien dengan AF yang kronis terus menerus dan AF yang sporadis (paroxysmal) telah menunjukan bahwa warfarin mengurangi stroke-stroke.
Aspirin adalah anti-platelet agent. Platelets adalah elemen-elemen dalam darah yang perlu untuk terbentuknya gumpalan-gumpalan darah. Aspirin dapat dipertimbangkan sebagai pengencer darah yang lebih ringan daripada warfarin, namun ia tidak diandalkan seperti warfarin dalam mencegah stroke-stroke pada pasien-pasien dengan AF. Beberapa dokter-dokter meresepkan aspirin pada pasien-pasien ketika risiko perdarahan dari warfarin dipercayai terlalu tinggi dan pada pasien-pasien yang menolak untuk mengambil warfarin. Pasien-pasien muda dengan lone AF yang tidak berada pada peningkatan risiko stroke adakalanya diberikan aspirin daripada warfarin.
Efek-efek sampingan dari warfarin. Ada beberapa pasien-pasien yang berada pada peningkatan risiko untuk efek-efek sampingan dari warfarin. Terutama:
- Pasien-pasien dengan luka-luka borok lambung yang aktif dapat mengembangkan perdarahan borok ketika pada warfarin.
- Pasien-pasien kaum tua dapat mengalami hemorrhage kedalam otak ketika mengambil warfarin. Risiko hemorrhage adalah lebih tinggi jika pasien juga mempunyai tekanan darah tinggi.
- Pasien-pasien kaum tua yang goyah dan/atau cenderung pada kecelakaan berada pada peningkatan risiko untuk trauma yang dapat berakibat pada perdarahan yang berlebihan.
Efek yang bermanfaat dari warfarin dalam mencegah stroke-stroke perlu diseimbangkan terhadap risiko perdarahan yang berlebihan jika darah menjadi terlalu encer.
Calon-calon untuk warfarin. Dokter-dokter merekomendasi warfarin pada kebanyakan pasien-pasien kaum tua yang berumur 65 tahun atau lebih tua dengan AF yang paroxysmal (kekambuhan episode-episode) atau kronis terus menerus. Dalam keseimbangan, pasien-pasien kaum tua dengan AF lebih mungkin untuk mendapat manfaat dari warfarin karena mereka berada pada risiko stroke yang sangat tinggi.
Pasien-pasien yang lebih muda dari 65 tahun dengan AF, terutama mereka yang dengan embolic strokes sebelumnya, penyakit-penyakit jantung yang signifikan, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit jantung koroner, atau kamar-kamar atria yang membesar secara abnormal juga adalah calon-calon untuk warfarin.
Pasien-pasien yang bukan calon-calon untuk warfarin. Pasien-pasien yang bukan calon-calon untuk warfarin termasuk:
- Pasien-pasien dengan kondisi-kondisi yang meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan, seperti pasien-pasien dengan luka-luka borok yang aktif atau luka-luka perdarahan pada usus-usus
- Pasien-pasien kaum tua yang goyah dan/atau cenderung untuk kecelakaan dan yang berada pada peningkatan risiko untuk trauma yang dapat berakibat pada perdarahan yang berlebihan
- Pasien-pasien yang tidak dapat diandalkan atau tidak bersedia untuk dimonitor dengan pengukuran-pengukuran INR yang teratur (untuknya terapi dengn aspirin mungkin lebih baik)
Normal laboratory results INR : 0,8 - 1,01
ReplyDelete